Posted by : Fahrul Sunday, November 8, 2020

 TRANSFORMASI

Transformasi merupakan perubahan dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Berubah bentuk menjadi basis data fisik yang kita gunakan untuk membangun suatu sistem basis data, yakni ERD (Entity Relationship Diagram) ditransformasikan dalam bentuk tabel yang merupakan komponen utama pembentukan basis data. Atribut yang terdapat pada masing-masing entitas akan dinyatakan sebagai field atau kolom dari tabel yang sesuai.

  • TRANSFORMASI UMUM

1. Setiap entitas akan diimplementasikan dalam bentuk sebagai sebuah tabel.

2. Relasi dengan derajat 1:1 yang menghubungkan dua buah entitas dan direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyetaraan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.

3. Relasi dengan derajat relasi 1:N yang menghubungkan  dua buah himpunan entitas akan direperentasisikan dalam bentuk pemberian/pencantuman atribut key dari himpunan entitas pertama(yang berderajat 1) ke tabel yang mewakili himpunan entitas kedua(yang berderajat N). atribut ker dari himpunan entitas pertama ini menjadi atribut tambahan bagi entitas kedua.

4. Relasi dengan derajat relasi  N:M yang menghubungkan dua buah himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki filed yaitu forigen key yang berasal dari primary key dari entitas-entitas yang dihubungkan.

  • TRANSFORMASI ENTITAS LEMAH
Himpunan entitas lemah tidak dapat berdiri sendiri tanpa entitas kuat. Dalam mentransformasikan dari ERD ke dalam bentuk basis data fisik keduanya sama akan terbentuk sebuah tabel. Namun yang membedakan adalah jika entitas kuat jika ditransformasikan ke dalam basis data fisik langsung menjadi tabel memiliki atribut key yang bertindak sebgaia primary key dan atribut yang lain secara utuh, maka entitas lemah hanya dapat di transformasikan dalam bentuk tabel dengan menyertakan primary key dari entitas kuat dan atribut yang dimiliki oleh entitas lemah itu sendiri.




  • TRANSFORMASI RELASI TUNGGAL
Relasi tunggal. Transformasi dilakukan dari/ke entitas yang sama tergantung dari derajat relasinya.
Relasi 1:N digunakan field key sebanyak dua dengan fungsi yang berbeda dan penamaan yang berdeda pula.
Relasi M:N dibentuk tabel baru yang merepresentasikan relasi tersebut. Tabel baru mendapatkan field dari semua atribut relasi(jika ada) yang ditambah dengan atribut key dari himpunan entitasnya.

  • TRANSFORMASI RELASI MULTI ENTITAS (N-ARY RELATION)
Secara umum,relasi multientitas yang menghubungkan lebih dari dua himpunan entitas (N himpunan entitas,dimanaN>2) akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel khusus(tentu saja, setiap himpunan entitas yang terlibat dalam relasi juga akan direpresentasikan dalam tabel-tabel terpisah) . Namun jika pada relasi yang menghubungkan Nbuah himpunan entitas kita dapat memastikan bahwa derajat relasi parsial diantara (N-1) buah himpunan entitas dengan suatu himpunan entitas (misalnya x) adalah satu ke-banyak, maka relasi tadi tidak perlu diwujudkan sebagai sebuah tabel khusus dan atribut-atributnya cukup dilekatkan pada himpunan entitas X tersebut.


  • IMPLEMENTASI RELASI GANDA
Implementasinya ditinjau pada masing-masing relasi tanpa terikat satu sama lain berdasarkan derajat relasi masing-masing relasi tersebut.

  • IMPLEMENTASI AGRESI
Dalam realitas dapat pula dijumpai adanya relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain.  Dengan kata lain, sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur dari relasi lain.

  • IMPLEMENTASI SPESIALIS
Merupakan proses dekomposisi (pengelompokkan) sebuah himpunan entitas yang melahirkan himpunan entitas baru yang dilakukan secara top-down.
Proses perancangan Top Down; Membuat sub-grup dari entitas sehingga menjadi berbeda dengan entitas yang lain.
Hasil dari sub grouping adalah entitas tingkat rendah dimana salah satu atribut sebagai relasi dengan entitas diatasnya.

  • IMPLEMENTASI GENERALIS
Merupakan penyatuan beberapa himpunan entitas menjadi sebuah himpunan entitas baru. Atribut dari masing-masing himpunan entitas disatukan kedalam himpunan entitas baru.
Proses perancangan bottom-up menggabungkan beberapa entitas yang mempunyai atribut yang sama menjadi entitas yang lebih tinggi tingkatnya.
Spesialisasi dan generalisasi adalah upaya penyederhanaan; dan dapat digambarkan dengan ERD. 
Peristiwa spesialisasi dan generalisasi dapat diterapkan bolak-balik.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Powered by Blogger.

Popular Posts

- Copyright © APE APE LAH -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -