Archive for 2020
Normalisasi
- Normalisasi
- Proses
- Tahapan Normalisai
- Jika ada dekomposisi (penguraian) tebel, maka dekomposisinya harus dijamin aman. Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.
- Terpelihara ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Depedency Preservation).Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF).
- Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
- Functional Dependency
- Bentuk - bentuk Normal
Anomali dan Redudansi
- Anomali
- Anomali Penambahan terjadi pada saat penambahan data dilakukan ternyata ada elemen data yang masih kosong dan elemen tersebut diperlukan proses penambahan.
- Anomali Pengubahan terjadi apabila pengubahan daata yang duplikasi tetapi tidak seluruhnya diubah.
- Anomali Penghapusan terjadi jika ada suatu tupel yang tidak terpakai dihapus mengakibatkan adanya data lain yang hilang.
- Redudansi
- Kerangakapan data dalam suatu file.
- Kerangkapan data dalam beberapa file.
TRANSFORMASI
- TRANSFORMASI UMUM
- TRANSFORMASI ENTITAS LEMAH
- TRANSFORMASI RELASI TUNGGAL
- TRANSFORMASI RELASI MULTI ENTITAS (N-ARY RELATION)
- IMPLEMENTASI RELASI GANDA
- IMPLEMENTASI AGRESI
- IMPLEMENTASI SPESIALIS
- IMPLEMENTASI GENERALIS
ERD (Entity Relationship Diagram)
- Pengertian
Suatu ERD berisi 3 komponen Objek :
1. Entity
Kumpulan objek yang dapat diidentifikasikan secara unik atau saling berbeda. Simbol dari entitas biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Selain itu, ada juga “Entitas Lemah” yang dilambangkan dengan gambar persegi panjang kecil di dalam persegi panjang yang lebih besar. Disebut entitas lemah karena harus berhubungan langsung dengan entitas lain sebab dia tidak dapat teridentifikasi secara unik.2. Relationship
3. Atribute
- sebagai Identifiers : digunakan untuk menetapkan bagian yang unik dari sebuah entity. Disebut juga Key.
- Sebagai Descriptor : untuk menspesifikasikan karakteristik yang non-unik dari bagian entity.
ENTITAS RELATIONSHIP DIAGRAM
ERD VERSI CHEN
- Relationship digambarkan dengan diamond
- Kotak menggambarkan Entity
- Oval menggambarkan atribut
- Jenis relation ditulis pada garis dengan menambahkan tulisan yang menggambarkan connectivity (M,N) dan cardinality (0,3)
Entity Relationship Diagram Versi Martin
PERBEDAAN
VARIAN ENTITAS
Derajat Relationship
- Unary >> adalah satu buah relationship yang menghubungkan satu buah entity.
- Binary >> adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity.
- Ternary >> adalah satu buah relationship yang menghubungkan tiga buah entity.
Enhaced E-R Features
Proses Pembuatan Hubungan
- Proses perancangan yang bersifat bottom-up
- Pembuatan Entitas yang bersifat umum dimulai dari tipe-tipe entitas yang bersifat khusus
- Proses perancangan yang bersifat top-down
- Pembuatan satu atau beberapa entitas yang bersifat khusus dilakuakn dari entitas yang bersifat umum terlebih dahulu
Batasan Relasi
- Total Participation (partisipasi total)
jika keberadaan entitas tersebut dangat bergantung pada keberadaan entitas lain. - Partial Participation (partisipasi sebagian)
jika entitas tersebut tidak bergantung dengan keberadaan entitas lain tetapi berhubungan satu sama lain.
Langkah-Langkah Membuat ERD
- Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
- Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan
- Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya
- Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
- Melengkapi himpunan relasi dengan atribu-atribut yang bukan kunci (non-key)
- Lihat kembali ERD yang dibuat apakah masih perlu refinement (penghalusan) dengan generalisasi-spesialisasi, agregasi, batasan relasi
DATABASE DEVELOPMENT LIFECYCLE
- Database Planning. menentukan tujuan dari adanya database yang ingin dibuat, gambaran secara luas seperti bagaimana nantinya pengumpulan data, design dan format data.
- System Definition. Sebuah database pasti memiliki user view. Pada tahapan ini user view akan diidentifikasi dan ditentukan perannya.
- Requirement Collection and Analysis. Tahap ini mengumpulkan dan menganalisa data yang akan dibutuhkan oleh database.
- Database Design & Application Design. Perancangan basis data dan perancangan aplikasi dari SI dilakukan pada tahap ini.
- Database Design
- Conceptual Database Design
- Logical Database Design
- Physical Database Design
- DBMS Selection (optional)
- Implementation. Tahapan ini adalah tahapan yang sangat penting karena setelah dirancang database tersebut akan direalisasikan.
- Data Conversion adn Loading. Dalam merancang sebuah database, pasti ada data lama yang dibutuhkan untuk disimpan di database baru ini. Jadi pada tahap ini akan memasukkan data ke database yang sudah disiapkan. Untuk data lama dengan format yang berbeda, akan ada proses konversi data agar bisa menyesuaikan format baru.
- Testing. Testing dilakuakn untuk melihat bagaimana kondisi database setelah digunakan. Akan dilakukan penilaian dengan kriteria: Learnability, Performance, Robustness, Recoverability, Adaptability. Kelima basis data inilah yang digunakan untuk melihat apakah basis data sudah cocok dengan konsumen.
- Operational Maintanance. Merupakan Proses terakhir untuk memastikan database berjalan dengan baik dan memperhatikan bug yang perlu di update.
- Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
- Peninjauan dokumentasi yang ada
- Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
- Daftar pertanyaan dan wawancara
- Perancangan skema konseptual: menguji kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah konseptual database schema pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER.
- Perancangan Transaksi: Menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini. pada tahap ini merupakan pembuatan flowchart untuk merancang karakkteristik dari transaksi-transaksi basis data yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi basis data.
- Struktur data jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
- Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem jika Staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
- Tersedia layanan penjual Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem
- Teknik keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS, struktur penyimpanan, dll.
- Pemetaan system-independent: pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb.
- Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik: mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.
- Response time. Waktu akses basis data untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
- Space Utility. Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file basis data dan struktur jalur akses.
- One to one: setiap entitas hanya bisa mempunyai relasi dengan satu entitas lain/
- One to many: hubungan antara satu entitas dengan beberapa entitas dan sebaliknya.
- May to many: setiap entitas bisa mempunyai relasi dengan entitas lain, dan sebaliknya.
Rangkuman Materi Sistem Basis Data
Perbedaan Datawerehouse dan Database
Database
- Database dipergunakan dalam Transaksional Pengolahan Online (OLTP) dan dapat pula dipergunakan untuk kebutuhan data warehouse.
- Tabel dan gabungan dalam database sangat kompleks sehingga dapat mengurangi data berlebihan serta menghemat ruang penyimpanan.
- Database berorientasi pada pelanggan (customer oriented) dan dipergunakan dalam proses query serta transaksi, misalnya oleh kasir, pramuniaga, serta para profesional IT.
- Database mengatur dan mengolah data secara detil sehingga mudah dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Sistem database umumnya mengambil pemodelan data “entity relationship” serta desain yang berorientasi pada aplikasi.
- Database terfokus pada data real time dalam suatu organisasi atau instansi tanpa mengacu pada data-data historus maupun data-data dari organisasi lainnya.
- Pola akses pada database terutama terdiri dari transaksi atomik yang pendek dan sistem seperti ini membutuhkan mekanisme “concurency control” serta “recovery”.
- Data warehouse dipergunakan dalam Online Analytical Processing (OLAP) yang mampu membaca data historis bagi pengguna dalam proses pengambilan keputusan.
- Tabel dan gabungan dalam data warehouse tergolong sederhana untuk mengurangi waktu respon dan permintaan analitis.
- Data warehouse berorientasi pada pasar (market oriented) dan dipergunakan dalam proses analisa data oleh orang-orang yang memiliki profesi knowlegde field, misalnya eksekutif, manager, serta para ahli analis data.
- Data warehouse mengatur dan mengolah data-data historis dalam jumlah besar dan menyediakan beberapas fasilitas untuk keperluan menjumlah penjualan total serta menggabungkan penjualan pada tiap area, tiap bulan, dan seterusnya. Data warehouse menyimpan dan mengolah data menurut tingkat granularitas yang berbeda.
- Sistem data warehouse umumnya mengambil pemodelan “snowflake” atau “star” serta desain yang berorientasi pada subyek.
- Data warehouse sering menjangkau berbagai tipe skema database dikarenakan proses evolusioner dari sebuah organisasi. Data warehouse juga berhubungan dengan berbagai informasi yang didapatkan dari beberapa organisasi lainnya, yang mana menggabungkan dari berbagai tempat penyimpanan data. Hal ini akan menyebabkan jumlah volume yang sangat besar sehingga data warehouse disimpan dalam beberapa tempat penyimpanan.
- Pola akses pada data warehouse sebagian besar adalah “read only”. Hal ini karena sebagian besar data yang tersimpan adalah data-data historis dan hanya sedikit data-data baru).
Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program lain untuk mengakses dan memanipulasi file tersebut.
DBMS adalah paket perangkat lunak yang didesain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data.
Komponen sistem basis data terdiri dari :
- Perangakt keras (Hardware)
- Sistem Operasi
- Basis Data
- DBMS
- User
- Aplikasi lain
- Defining : database mendefinisikan tipe data, struktur dan batasan.
- Manipulating : mencakup query untuk mendapatkan data yang dicari.
- Sharing : dapat sharing dengan multiple user.
- Level Fisik
- Level Logik
- External Level
- Character : merupakan bagian data yang terkecil.
- Field : menunjukan suatu item dari data, seperti nama, alamat, dan lain-lain.
- Record : kumpulan dari Field.
- File : kumpulan dari record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
- Database : kumpulan dari file-file.
- Model Entity-Relationship : didasarkan atas presepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek. Menggunakan diagram E-R.
- Model Relaional : Menggabarkan data dalam bentuk tabel.
- Model Object Oriented Model : model berorientasi objek bebasiskan kumpulan objek.
- Model Hirarki : menyerupai pohon yang dibalik. menggunakan pola hubunga orang tua anak. pada puncak hirarki disebut dengan akar.
Apa itu data dan Basis data ?
Data adalah kumpulan fakta yang terbukti kebenarannya. Kumpulan data yang diolah disebut Informasi. Sedangkan basis data adalah kumpulan/himpunan data yang dapat teruji kebenarannya. Manfaat dari basis data adalah untuk memudahkan manusia melihat data-data lama dengan mudah, karena basis data menggunakan file/tabel/arsip agar mudah dicari dan dilihat lagi meskipun bertahun-tahun lamanya.
PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah informasi yang didapat dari analisa. Pengetahuan yang diperoleh tidak dapat diprediksi.
BIG DATA
Big data adalah kumpulan data yang lebih besar dan lebih kompleks, terutama dari sumber data baru. Set data ini sangat banyak sehingga software pemrosesan data tradisional tidak dapat mengelolanya.
DATABASE
Database adalah kumpulan/himpunan data yang dapat teruji kebenarannya. Pengertian lainnya kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (software) program atau aplikasi untuk menghasilkan informasi.
DATA WEREHOUSE
Data Werehouse adalah merupakan tempat penyimpanan data historikal yang diorganisasikan berdasarkan pada subyek untuk pengambilan keputusan pada organisasi. Data warehouse mem-fasilitasi pada kegiatan, antara lain Data Mining dan mendukung pengambilan keputusan.