Perancangan Sistem (Cont)
Halo gaes, jadi kita akan melanjutkan penjelasan tentang Perancangan Sistem. Checkidout.
DESAIN SISTEM
Tujuan dari desain sistem. Solusi tersebut dapat berupa:
turn-key system: beli sistem jadi dan tinggal pakai,
Customized system: beli sistem jadi dengan penyesuaian di sana sini,
in-house debelopment: membuat sistem sendiri
Output Desain sistem hasil in-house development, yaitu:
Desain Proses,
Desain Basis Data,
Desain Input,
Desain Output,
Desain Antarmuka dengan Pemakai,
Desain Kontrol
Desain Jaringan Komputer.
Perancangan Proses
Tujuan dari perancangan proses untuk menjaganya proses data lancar dan teratur untuk menghasilkan informasi yang benar dan mengawasi proses dari sistem. Perancangan proses digambarkan dengan sistem flowchar atau DFD.Tipe Prosesnya meliputi:
l Batch Processing: datanya tidak dapat diperoleh secara langsung ketika datang, tetapi dikumpulkan terlebih dahulu dalam batch dan langsung di proses.
l Online Processing: data langsung diinputkan.
l Remote Batch: data dimasukkan secara online ataupun offline kemudian dikumpulkan dalam batch sebelum diproses.
l Real Time: proses yang cepat sehingga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang sama.
Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah proses yang menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.
Langkah-langkah perancangan basis data, yaitu:
l Menentukan kebutuhan file untuk sistem baru
l Menentukan parameter kebutuhan file dari database
Tiga model database yang cukup dikenal adalah model hierakrikal, model jaringan, dan relasional.
Relation database management systems, dibuat dengan struktur tiga skema, yaitu - ekstrenal, konseptual dan internal.
Perancangan Input
Alat input digolongkan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung.
Ada beberapa syarat untuk perancanga Input adalah yang di input data variabel, tidak perlu input data yang dapat dihitung atau disimpan oleh program, menggunakan kode atribut yang sesuai, jika suatu dokumen dirancang untuk mengumpulkan data, gunakan hal-hal berikut:
l cantumkan instruksi pengisian form
l minimalkan jumlah tulisan tangan
l urutkan data yang harus diisi seperti urutan membaca buku
l gunakan rancangan berdasar pada metafor
kontrol internal dalam desain input yang pertama jumlah input harus dimonitor, jangan sampai ada yang terlewat, lalu pastikan data yang diinput valid: eksistensi, tipe data, domain, nilai-nilai kombinasi, self-chechking digits, dan format.
Langkah-langkah desain input yang pertama identifikasi input sistem dan review kebutuhan pemakai. Kedua pilih kontrol GUI yang sesuai seperti text box, radio button, check box, list box, drop-down list, combination box, dan buttons. Dan yang terakhir bila perlu, buat desain dokumen sumber.
Desain Output
Jenis Output ada 2, jenis output internal dan eksternal :
l Output internal: output bagi ini akan tetao berada di perusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnahkan bila sudah tidak digunakan lagi.
l Output eksternal: output yahng didistribusikan kepada pihak luar.
Perancangan Antarmuka
Tipe pemakai komputer ahli dan pemula. Faktor yang mendukung untuk pamakai pemula adalah :
l faktor pemakai
l faktor huma engineering
l dialog dan istilah
ada beberapa masalah yang sering muncul dalam desain antarmuka seperti penggunaan singkatan-singkatan, desain yang tidak jelas, ketidakmampuaan membedakan tindakan-tondakan alternatif yang harus dipilih pemakai, pendekatan problem solving yang tidak konsisten dan desain yang tidak konsisten.
Dan juga ada beberapa hal untuk memecahkan masalah diatas contohnya, pahami user dan tugas mereka, libatkan user dalam desain antarmuka, uji sistem dengan melibatkan user, lakukan proses desain secara iteratif.
syarat untuk desain antarmuka:
l Layar harus diformat agar berbagai info, perintah, pesan muncul di area layar yang konsisten
l Pesan, perintah, informasi jangan terlalu panjang
l Jangan terlalu sering memakai atribut display yang menggangu seperti blinking, highlight, dsb
l Nilai default dibuat jelas
l Antisipasi error yang mungkin dibuat user
l Jika ada error, user mestinya tidak boleh melanjutkan tanpa memperbaiki error tersebut
l Jika user melakukan sesuatu yang membahayakan sistem, keyboard harus terkunci dan pesan untuk meminta bantuan teknisi harus dimunculkan
selain syarat desain antarmuka, ada beberapa syarat lainnya yang ada pada desain antarmuka, yaitu, syarat-syarat dialog: gunakan kalimat sederhana dan benar, jangan mencoba melucu, dan jangan menghina. Syarat-syarat istilah: jangan gunakan jargon komputer, hindari singkatan jika mungkin, konsisten dengan pemilihan istilah, dan pilihlah istilah yang tepat untuk perintah.
Perancangan Kontrol Sistem
Tujuan dari desain kontorl agar keberdaan sistem setelah diimplementasi dapat mengatasi kendala dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses sistem.
Ancaman yang dapat terjadi seperti, kurangnya pelatihan, perangkat lunak yang bersifat merusak (virus), penyadapan, pengaksesan yang tidak sah, perubahan / kehilangan database, kegagalan landasan teknologi
Jenis kontrol:
l pendeteksian
l pengkoreksian
PROSES PERANCANGAN SISTEM
Pada awalnya kita harus menetapkan strategi kerangka kerja untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. rancangan tersebut melibatkan manajer senior, pemakai senior dan profesional sistem. lalu proses tersebut harus dipastikan bahwa proyek tersebut yang diusulakn dievaluasi dan diproritaskan. untuk memenuhi alasan melakukan perencanaan sistem yaitu dihubungi dengan rencana bisnis dan menghindari sejumlah kerugian.
Proses selanjutnya adalah membuat sebuah komponen laporan yang pertama, komponen keselurahn ( berhubungan dengan sumber daya yang diperoleh selama 3 - 5 tahun ) meliputi: personil baru, hardware, software, peralatan telekomunikasi, lokasi computer dan keamanan. Kedua, komponen aplikasi: suatu portofolio yang disetujui dari porposal proyek sistem, secara luas menyatakan yang termasuk komponen keseluruhan. Untuk melakukan proses tersebut, adanya sebuah komunikasi dengan analis sistem. keduanya berhubungan dengan proses mendefiniskan kebutuhan pemakai dan perbedaan pada cakupkan dan tahap rinci. Memastikan adanya perancangan sistem, harus adanya faktor strategi yang mendukung. serta harus diadakan evaluasi terhadap faktor kelayakan dan faktor strategi.
STAKEHOLDER
pihak individu, kelompok, ataupun komunitas tertentu yang mempunyai kepentingan dalam suatu perusahaan. Stakeholder mempunyai potensi untuk bisa memengaruhi ataupun dipengaruhi oleh bisnis yang ada didalamnya. Tujuh Stakeholder pada pengembangan Sistem Infpormasi, yaitu :
l System analysts
l System owners
l System users
l System designers
l System builders
l Information techology vendors
l Information technology consultants.
Musiliduhin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset
Al-Fattah, Hanif. 2012. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : CV Andi Offset